Selamat Datang di Blog SMK Negeri 5 Surakarta, semoga dapat bermanfaat dan menjadi sarana bertukar informasi....

Mereka pahlawan Bangsa Indonesia, waktu itu masih muda, usianya rata-rata 20 tahun. Berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dengan latar belakang suku, budaya dan agama yang berbeda. Pada era Tahun 20-an mereka telah giat berorganisasi yang bersifat kedaerahan, seperti Jong Jawa, Jong Sumatera, Jong Celembes, Jong Batak, dan sebagainya.

Di era penjajahan, ketidakadilan adalah hal yang biasa. Penderitaan rakyat merata di negeri ini. Mereka tergugah dan sadar untuk bersatu dan melepaskan diri dari penjajah. Kesadaran untuk merdeka, hal ini memuncak hingga Kongres Pemuda yang melahirkan Sumpah Pemuda dan untuk pertama kalinya diperdengarkan lagu Indonesia Raya karya WR Soepratman.










Peristiwa-peristiwa penting gerakan para pemuda Indonesia ini tercatat dan tertulis berbagai ekspose media saat itu. Majalah Fikiran Ra’jat, Doeloeh ra’jat Indonesia, Indonesia Merdeka merupakan sebagian dari bukti sejarah keberanian para pemuda waktu itu dalam mengekspresikan ide, gagasan, dan pemikiran berbangsa untuk merdeka, untuk kemudian disebarluaskan.

Tulisan meraka tajam dan berani, bahkan di tahun 1900 dalam surat kabar Medan Prijaji yang terbit di bandung, pemimpin redaksinya RM Tirtoadisoerjo telah menuliskan di bawah kepalaan surat kabarnya:….Orgaan boeat bangsa jang terperintah di Hindia Olanda, tempat membuka suaranya…hal ini diikuti oleh Dr. Abdul Rivai ketika menerbitkan Bintang Hindia, dan di tahun 1922 Bung karno menerbitkan Fikiran Ra’jat.

Antara gerakan kebangsaan dan pers terjalin hubungan yang erat. Pers nasional cermin nyata dari kehidupan gerakan kebangsaan dan sekaligus menyebarkan ideakisme. Pers Indonesia merupakan pers oposisi bagi pemerintah Belanda dan berjuang untuk kebebasan lebih luas. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandangkan terbitlah surat kabar Berita Indonesia, tentera, Merdeka, kedaulatan Rakjat, dan lain-lain yang menggelorakan semangat ke Indonesiaan.

Monument Pers Nasional – Depkominfo kini telah mendokumentasikan, mengkonservasi lebih sejuta eksemplar bukti terbit media seluruh nusantara sejak sebelum kemerdekaan Indonesia hingga kini. Sejak hari ini hingga 14 Oktober 2009 sebagian ekspose media dikomunikasi kepada khalayak melalui pameran yang terbuka untuk umum dan gratis.

Semoga ekspose media tentang gelora pemuda untuk masa depan bangsanya dapat diapreasikan oleh generasi saat ini untuk menjadi inspirasi dan semangat mengisi kemerdekaan dengan tetap menjunjung tinggi nation and character building dari sabang sampai merauke Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasar Pancasila.


**** (disampaikan dalam Pameran Ekspose Media tentang Peran Pemuda, Pelajar, Mahasiswa Tempoe Doeloe Monumen pers Nasional – Depkominfo, 30 September – 14 Oktober 2009).

0 komentar:

Posting Komentar

SMKN 5 Surakarta

Jl. LU Adisucipto No. 42 Surakarta 57143